Gary Neville Miris Lihat Nasib Pemain Muda Inggris
Setelah sebelumnya Sir Bobby Charlton yang vokal perihal nasib pemain lokal Inggris, kini mantan pemain MU Gary Neville melakukan hal serupa.
Gary berpendapat pendekatan yang buruk terhadap sepak bola junior berarti gagal mempersiapkan generasi selanjutnya untuk tampil di tim utama.
Neville, yang merupakan bagian dari produk akademi sepak bola United, mengatakan pemain-pemain muda yang menjanjikan terlihat telah hilang karena mereka tidak mendapat kesempatan yang sama seperti ketika ia masih menjadi pemain remaja guna bermain bersama sejumlah pemain terbaik.
"Dulu saya bermain dengan Bryan Robson, Mike Phelan, serta Neil Webb," kata Neville kepada para delegasi di Forum Eropa Soccerex di Manchester pada Kamis.
"Itu merupakan pertarungan nyata. Kita harus sedikit mensanitasi sepak bola di level itu, kita harus berusaha melindungi anak-anak dan apa yang mereka perlukan adalah melemparkan pemain berusia 16-17 tahun (ke dalam permainan) dan membiarkan mereka bermain."
Pria yang semasa bermain pernah menjadi kapten Setan Merah itu merasa miris, bakat-bakat muda Inggris akhirnya seperti hilang tak berbekas kendati sempat bersinar di level junior.
"Saya menyaksikan Chelsea mengalahkan United (di Youth Cup), saya menyaksikan City mengalahkan United di semifinal dan final Youth Cup... Saya pernah melihat pemain-pemain itu, namun di mana mereka sekarang?" ucapnya.
Gary berpendapat pendekatan yang buruk terhadap sepak bola junior berarti gagal mempersiapkan generasi selanjutnya untuk tampil di tim utama.
Neville, yang merupakan bagian dari produk akademi sepak bola United, mengatakan pemain-pemain muda yang menjanjikan terlihat telah hilang karena mereka tidak mendapat kesempatan yang sama seperti ketika ia masih menjadi pemain remaja guna bermain bersama sejumlah pemain terbaik.
"Dulu saya bermain dengan Bryan Robson, Mike Phelan, serta Neil Webb," kata Neville kepada para delegasi di Forum Eropa Soccerex di Manchester pada Kamis.
"Itu merupakan pertarungan nyata. Kita harus sedikit mensanitasi sepak bola di level itu, kita harus berusaha melindungi anak-anak dan apa yang mereka perlukan adalah melemparkan pemain berusia 16-17 tahun (ke dalam permainan) dan membiarkan mereka bermain."
Pria yang semasa bermain pernah menjadi kapten Setan Merah itu merasa miris, bakat-bakat muda Inggris akhirnya seperti hilang tak berbekas kendati sempat bersinar di level junior.
"Saya menyaksikan Chelsea mengalahkan United (di Youth Cup), saya menyaksikan City mengalahkan United di semifinal dan final Youth Cup... Saya pernah melihat pemain-pemain itu, namun di mana mereka sekarang?" ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar